Fluktuasi harga emas | InstaForex | IFXpay
Fluktuasi harga emas
Dalam peraturannya, harga emas bergantung pada situasi ekonomi global. Selain itu, harga emas selalu menjadi indikator bagi efektivitas atau kurangnya instrumen investasi alternatif. Emas dapat turun dalam periode meningkatnya omset dan penggunaan berbagai instrumen yang lama. Sebaliknya, jika ekonomi stagnan, menurun atau resesi, emas tampaknya menjadi instrumen yang paling stabil dan likuid dari penetapan modal dan penyimpanan untuk masa mendatang. Analogi ini dapat ditarik ke pasar valuta asing: emas dapat dibandingkan dengan franc Swiss, yang dinilai sebagai aset safe-haven ketika volatilitas tinggi.
Dengan kata lain, saat bulls berkuasa di pasar, konsumsi naik dan mendorong seluruh sektor ekonomi naik, harga emas tidak terbatas. Namun hanya untuk sementara... Rusia melalui masa yang sulit: depresiasi obligasi, krisis minyak, dan devaluasi ruble yang berkelanjutan memukul semua orang. Saat itu warga Rusia berusaha untuk menghemat uang, membeli hampir seluruh emas di bank dan tidak menyesalinya. Sejak 1998, harga emas per troy ounce naik tiga kali lipat. Meski dikenakan pajak sebesar 20% saat itu, emas memberikan harapan bagi investor. Namun, sepanjang periode tersebut, individu hanya dapat membeli emas di bank-bank Rusia. Sementara itu, harga emas per ounce mulai terbentuk di pasar internal, dan lebih tinggi dari harga pasar dunia karena jumlah provider yang terbatas dan permintaan yang tinggi di Rusia. Saat ini, rakyat Rusia dapat membeli emas di pasar terbuka dunia, terlepas dari krisis di negaranya. Hal ini mungkin terjadi tidak hanya karena lembaga keuangan dan saham yang berkembang di Rusia, namun karena banyak broker yang muncul dan memberikan kesempatan untuk masuk ke pasar internasional.
Krisis yang terjadi saat ini memiliki fitur-fitur fundamental. Fitur tersebut tidak hanya ada pada struktur ekonomi dari berbagai negara, namun juga memicu resesi. Oleh karena itu, pembelian emas dinilai sebagai salah satu cara paling aman untuk menyimpan modal. Tahun lalu, kuotasi emas melampaui $1.000. Harga logam berharga lainnya juga mendekati level tertingginya. Perak mendekati level $21 per ounce untuk pertama kalinya selama 30 tahun terakhir. Platina dan palladium masing-masing naik ke $2.273 dan $582. Namun, akhir-akhir ini harga logam berharga mulai turun, kecuali emas. Meski kecenderungan penurunan produksi dan permintaan emas yang kuat di beberapa perusahaan, harga emas tetap tinggi karena karakteristik spekulatif dan penyimpanan modalnya.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas, seperti dolar AS dan harga minyak. Pergerakan harga emas terkait dengan dolar AS dan secara langsung terkait dengan dinamika harga minyak. Hal ini dijelaskan dengan keadaan saat volatilitas pasar valuta asing dan kurs dolar AS yang menurun, emas tampaknya menjadi alternatif investasi yang aman. Sementara harga minyak per barel meningkat, emas dinilai sebagai alat akumulasi petrodollar.